Multicast fungsinya sama dengan Mailing-List, dimana setiap user yang akan menyampaikan pesannya kepada semua orang di list tertentu hanya membutuhkan sekali pengiriman data saja dan setiap orang di list dapat menerima pesan anda. Kegunaan dari multicast ini yaitu membutuhkan bandwidth yang kecil dalam setiap pengiriman datanya (sekali kirim), dapat mengurangi CPU Proses Memori Router, dan penerima multicast adalah user yang hanya terdaftar dalam list multicast.
Keuntungan Multicast :
a. Enhanced efficiency : Pengontrolan trafik jaringan dan mengurangi load server & CPU
b. Optimized performance : Mengeliminasi trafik yang berlebihan
c. Distributed applications : Memungkinkan membuat aplikasi multipoint Kerugian Multicast :
d. Best effort delivery : Drops are to be expected. Tingkat kepercayaan pengiriman data aplikasi multicast tidak dapat diharapkan dan should be design accordingly.
e. No congestion avoidance : Kekurangan dari TCP windowing dan mekanisme "slow start" dapat menghasilkan kemacetan dalam jaringan. Jika mungkin, aplikasi multicast seharusnya mencoba untuk mendeteksi dan menghindari kondisi kemacetan.
f Duplicates : Beberapa mekanisme multicast protocol kadang-kadang menghasilkan generation of duplicate pakets.
g Out-of-sequence : Perubahan topologi jaringan mempengaruhi order/permintaan dari pengiriman. Aplikasi harus menghasilkan alamat yang tepat.
h UDP tidak memiliki mekanisme kepercayaan, jadi persoalan kepercayaan harus dialamatkan dalam aplikasi multicast dan realibilitas transfer data sangat dIPerlukan.
Multicast Routing
Fungsi dari unicast routing protocol adalah untuk menentukan jalur terpendek dari sumber (pengirim) ke tujuan. Mungkin dengan cara mengirimkan pesan pemberitahuan (advertisement) ke router terdekat (distance vector) atau dengan menghitung secara lengkap basis data dari sebuah topologi jaringan (link state). Dari dua metode tersebut menghasilkan tabel routing yang menentukan interface mana yang akan meneruskan paket, dan juga router selanjutnya yang akan dilewati. Ini menunjukkan bahwa unicast routing protocol selalu merujuk untuk menentukan downstream interface selanjutnya. Berbeda dengan unicast routing protocol, fungsi dari multicast routing protocol adalah untuk menentukan upstream interface, yaitu jalur terdekat ke sumber kare multicast routing protocol lebih memperhatikan jalur terdekat ke sumber dibandingkan jalur ke tujuan. Mekanisme ini disebut juga sebagai reverse path forwarding.
Protocol Independent Multicast (PIM)
Protocol Independent Multicast (PIM) merupakan salah satu multicast routing protocol yang sering digunakan, terutama pada perangkat-perangkat Cisco Router. Setiap router yang mengimplementasikan PIM saling bertukar pesan untuk menentukan upstream interface dan downstream interface yang menghubungkan Source dengan Group (S, G ) sebagai satu kesatuan informasi. Ketika semua router di dalam jaringan telah menentukan upstream interface dan downstream interface yang menghubungkan Source dengan Group (S, G ), maka terbentuklah multicast tree, seperti terlihat pada gambar di bawah. Source dan router yang terhubung langsung dengan source sebagai akarnya, dan cabang-cabang yang merupakan semua subnet jaringan yang memiliki anggota setidaknya satu dari sebuah grup. Tidak ada cabang yang tidak memiliki anggota yang berhubungan dengan suatu grup. Mekanisme ini disebut juga reverse path multicast (RPM).
Multicast Listener Discovery (MLD)
Multicast Listener Discovery (MLD) yang dikenal dalam IPv6 dapat dikatakan ekuivalensi dari Internet Group Management Protocol version 2 (IGMPv2) dalam IPv4. MLD tidak lain kumpulan pesan-pesan yang dIPertukarkan di antara router-router dan node-node, memberi jalan bagi router-router untuk melakukan penelurusan set addressaddress multicast yang didengar node-node untuk setiap interface yang terpasang. Multicast Listener Discovery (MLD). Seperti halnya IGMPv2, MLD hanya menelusuri list atau daftar address multicast di mana minimal ada satu pendengar (listener), dan tidak daftar pendengar-pendengar multicast individual untuk masing-masing address multicast. Berbeda dengan IGMPv2, MLD menggunakan pesan-pesan ICMPv6 dan tidak melakukan penelaahan struktur pesanitu sendiri.
Format Pesan MLD :
MLD ini mempunyai 3 pesan yaitu :
1. Multicast Listener Query (Type = 130)
Multicast Listener Query digunakan router untuk meng-query sebuah link bagi pendengar-pendengar multicast. Terdapat dua tIPe pesan Multicast Listener Query :
a. General Query
b. Multicast-Address-Specific Query
General Query digunakan untuk meng-query pendengar-pendengar multicast atau semua address multicast. Multicast Address-Specific digunakan untuk meng-query pendengar-pendengar multicast atas address multicast spesifik.
2. Multicast Listener Report (Type = 131)
Multicast Listener Report digunakan oleh pendengar multicast apakah untuk melaporkan trafik multicast yang diinginkan ke address multicast spesifik atau untuk memberi respon ke Multicast Listener Query.
3. Multicast Listener Done (Type = 132)
Multicast Listener Done digunakan oleh sebuah pendengar multicast untuk melaporkan bahwa tidak lagi tertarik menerima trafik multicast untuk address multicast spesifik.
Paket pesan MLD terdiri atas :
a. Header IPv6
b. Header extension Hop-by-hop Options, dan
c. Pesan MLD.